
Kali ini aku sebel banget sama Giant (tempat belanja), sebenernya bukan karna tempatnya, tempatnya enak kok malah jadi langganan sasaran belanja bulanan keluarga aku. Tapi saat disana, aku ketemu seseorang yang aku benar-benar gak nyangka, beliau adalah seorang guru. Kebetulan pas saat itu aku tidak sedang menggunakan ******. Beliau menghampiri ku dari arah depan tetapi aku tidak melihat nya. Sampai detik-detik terakhir beliau menggemgam tanganku dan kemudian disalaminya. Aku pun cengo, tanpa berfikir panjang aku pun lari dan menelepon salah satu temanku untuk melampiaskan kegemetaran ku. Yup betul banget, pada saat itu aku gemetaran yang sangat dahsyat, aku langsung berkeringan dingin, dan aku pun tidak bisa memencet nama contact salah satu temanku untuk aku telepon, Aku merasa bersalah banget, gak papa aku dipermalukan, asal jangan guru guru disekolah ku membenciku terutama beliau. Karna beliau adalah salah satu guru favoritku dari kelas 7 semester pertama. Aku suka cara mengajarnya, dan beliau bisa membagi waktu belajar antara untuk bermain dan belajar. Tapi apa daya, begitu aku melihat raut wajahnya keesokan harinya, aku pun merasa bersalah banget. Begitu memandangku ada yang terasa berbeda seperti hari-hari biasanya. Aku sudah mencoba untuk jujur dan melakukan yang benar-benar benar sebisaku. Dan please banget untuk guru yang bersangkutan ini dan juga guru-guru lainnya, untuk memaafkan murid mu ini.
No comments:
Post a Comment