Monday, June 25, 2012

ini ituu tulisan aib hahah


Anindya Pridanti Anggraeni              X.5

BIOGRAFI
Nama saya Anindya Pridanti Anggraeni. Saya lahir di Jakarta pada tanggal 19 Maret 2011. Saya terlahir caesar dan waktu itu harus masuk inkubator. Saya adalah anak pertama dari kedua orang tua dan cucu pertama dari kedua orang tua ayah saya. Karena anak pertama maka pada waktu itu saya sangat dimanja oleh keduanya. Oleh sebab itu sampai sekarang pun saya masih manja pada keduanya. Hal yang paling tidak bisa saya hilangkan sampai sekarang adalah penidur. Jika sudah mencium bau bantal reflek saya akan ngantuk dan biasanya kalau hari libur saya biasa tidur sampai 12 jam. Dan ketika bangun langsung orang tua menceramahi. Dan kebiasaan yang buruk lagi adalah saya orang nya jarang kenyang jadi otomatis setiap ada waktu saya gunakan untuk mengunyah makanan. Mulai dari makanan ringan sampai makanan berat. Saya suka sekali membaca novel terutama novel fiksi seperti novel Harry Potter karangan JK Rowling. Saya juga orangnya penakut sekali dengan hal-hal yang berbau mistis dan gaib terutama hantu.

Saya TK nya di TK Nurul Islam dan hanya 2 tahun disana. Di TK saya pernah mengikuti lomba menyanyi per grup se Jakarta dan alhamdulillah saya dan teman-teman berhasil menjadi juara 1 dalam lomba itu.

Lalu saya melanjutkan di SDN 03 Pagi Jakarta tetapi hanya satu semester saja karena saya pindah ke Tangerang. Di Tangerang saya melanjutkan pendidikan di SDN Serpong 1 yang berubah nama menjadi SDN Cilenggang 2. Karena di SD adalah pendidikan terlama maka SD merupakan lumayan berkesan. Bisa dibilang di SD saya brutal karena terlalu banyak murid dan kurang bisa dikontrol oleh guru. Sewaktu di SD saya pernah mengikuti lomba CALISTUNG (membaca menulis berhitung) dan alhamdulillah lagi saya berhasil menyabet juara 1 se-kabupaten.

Setelah lulus SD saya bersekolah di SMP IT Insan Harapan.Waktu pertama kali masuk sekolah ini terasa penjara bagi saya karena peraturannya lumayan ketat dan jumlah muridnya masih bisa dikontrol oleh guru. Walaupun begitu lama-kelamaan saya mulai terbiasa di sekolah ini dan berubah menjadi agak alim. Di Inhar saya merasa selalu diberi pencerahan bermanfaat setiap hari walau kadang-kadang terlalu "sering" juga pencerahannya. Disini pengalaman hidup yang paling-paling berkesan melebihi SD karena semua guru disini bahkan sampai penjual makanan diluar sekolahpun tau nama kita. Dan kepala sekolah nya pun selalu menyempatkan diri setiap waktu untuk curhat, bercanda bareng, atau sekedar hanya mengobrol saja. Di Inhar diberi sertifikat untuk siswa yang nilainya paling tinggi di mata pelajaran masing-masing per kelas dan juga sertifikat untuk usaha terbaik. Pemberian sertifikat ini sangat memacu para siswa untuk lebih meningkatkan prestasinya lebih tinggi lagi. Di Inhar saya pernah menjuarai lomba tari Saman. Pertama di Insan Cendekia grup kami menjadi juara 3 dan di Menpora menjadi juara Harapan 1. Ini juga pengalaman mengesankan yaitu pertama kalinya saya pulang pergi naik mobil pengantin saudara saya. Kedua mempelai duduk di belakang dan saya bersama supir duduk di depan dan saya merasa pada saat itu saya menjadi pusat perhatian di jalan.


Lalu akhirnya saya melanjutkan pendidikan di SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. Dari Inhar ke Moonzher cukup mengagetkan juga dikarenakan perubahan lingkungan nya yang sangat berbeda dengan Inhar. Jadi sampai saat ini saya masih harus beradaptasi di Moonzher. Pengalaman yang berkesan di Moonzher adalah pada saat MOP ada sesuatu kejadian yang bikin saya nangis sepanjang hari itu juga. Saya ingin mendapatkan prestasi di luar Moonzher dan tentu saja ingin membawa pulang sebuah piala. Karena target saya adalah TK SD SMP dan SMA harus bisa mendapatkan piala minimal 1.

No comments:

Post a Comment