Anindya
Pridanti Anggraeni X.5
BIOGRAFI
Nama
saya Anindya Pridanti Anggraeni. Saya lahir di Jakarta pada tanggal 19 Maret
2011. Saya terlahir caesar dan waktu itu harus masuk inkubator. Saya adalah
anak pertama dari kedua orang tua dan cucu pertama dari kedua orang tua ayah
saya. Karena anak pertama maka pada waktu itu saya sangat dimanja oleh
keduanya. Oleh sebab itu sampai sekarang pun saya masih manja pada keduanya.
Hal yang paling tidak bisa saya hilangkan sampai sekarang adalah penidur. Jika
sudah mencium bau bantal reflek saya akan ngantuk dan biasanya kalau hari libur
saya biasa tidur sampai 12 jam. Dan ketika bangun langsung orang tua
menceramahi. Dan kebiasaan yang buruk lagi adalah saya orang nya jarang kenyang
jadi otomatis setiap ada waktu saya gunakan untuk mengunyah makanan. Mulai dari
makanan ringan sampai makanan berat. Saya suka sekali membaca novel terutama
novel fiksi seperti novel Harry Potter karangan JK Rowling. Saya juga orangnya
penakut sekali dengan hal-hal yang berbau mistis dan gaib terutama hantu.
Saya
TK nya di TK Nurul Islam dan hanya 2 tahun disana. Di TK saya pernah mengikuti
lomba menyanyi per grup se Jakarta dan alhamdulillah saya dan teman-teman
berhasil menjadi juara 1 dalam lomba itu.
Lalu
saya melanjutkan di SDN 03 Pagi Jakarta tetapi hanya satu semester saja karena
saya pindah ke Tangerang. Di Tangerang saya melanjutkan pendidikan di SDN
Serpong 1 yang berubah nama menjadi SDN Cilenggang 2. Karena di SD adalah
pendidikan terlama maka SD merupakan lumayan berkesan. Bisa dibilang di SD saya
brutal karena terlalu banyak murid dan kurang bisa dikontrol oleh guru. Sewaktu
di SD saya pernah mengikuti lomba CALISTUNG (membaca menulis berhitung) dan
alhamdulillah lagi saya berhasil menyabet juara 1 se-kabupaten.
Setelah
lulus SD saya bersekolah di SMP IT Insan Harapan.Waktu pertama kali masuk
sekolah ini terasa penjara bagi saya karena peraturannya lumayan ketat dan
jumlah muridnya masih bisa dikontrol oleh guru. Walaupun begitu lama-kelamaan
saya mulai terbiasa di sekolah ini dan berubah menjadi agak alim. Di Inhar saya
merasa selalu diberi pencerahan bermanfaat setiap hari walau kadang-kadang
terlalu "sering" juga pencerahannya. Disini pengalaman hidup yang
paling-paling berkesan melebihi SD karena semua guru disini bahkan sampai
penjual makanan diluar sekolahpun tau nama kita. Dan kepala sekolah nya pun
selalu menyempatkan diri setiap waktu untuk curhat, bercanda bareng, atau
sekedar hanya mengobrol saja. Di Inhar diberi sertifikat untuk siswa yang
nilainya paling tinggi di mata pelajaran masing-masing per kelas dan juga
sertifikat untuk usaha terbaik. Pemberian sertifikat ini sangat memacu para
siswa untuk lebih meningkatkan prestasinya lebih tinggi lagi. Di Inhar saya
pernah menjuarai lomba tari Saman. Pertama di Insan Cendekia grup kami menjadi
juara 3 dan di Menpora menjadi juara Harapan 1. Ini juga pengalaman mengesankan
yaitu pertama kalinya saya pulang pergi naik mobil pengantin saudara saya.
Kedua mempelai duduk di belakang dan saya bersama supir duduk di depan dan saya
merasa pada saat itu saya menjadi pusat perhatian di jalan.
Lalu
akhirnya saya melanjutkan pendidikan di SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. Dari
Inhar ke Moonzher cukup mengagetkan juga dikarenakan perubahan lingkungan nya
yang sangat berbeda dengan Inhar. Jadi sampai saat ini saya masih harus beradaptasi
di Moonzher. Pengalaman yang berkesan di Moonzher adalah pada saat MOP ada
sesuatu kejadian yang bikin saya nangis sepanjang hari itu juga. Saya ingin
mendapatkan prestasi di luar Moonzher dan tentu saja ingin membawa pulang
sebuah piala. Karena target saya adalah TK SD SMP dan SMA harus bisa
mendapatkan piala minimal 1.
No comments:
Post a Comment